Berita dan Informasi Luwu

105 Rumah Tak Layak Huni di Lutra Dapat Bantuan

Foto: (int)

KabarLuwu.com –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara meluncurkan program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk 105 rumah di berbagai wilayah kabupaten, sebagai upaya nyata meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini juga bertujuan menekan angka stunting dan memberantas kemiskinan ekstrem. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyatakan, langkah ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat berpenghasilan rendah, terutama yang tinggal di lingkungan perumahan dan permukiman kurang layak.

Indah mengumumkan program ini saat membuka sosialisasi dan pembentukan kelompok penerima bantuan RTLH untuk anggaran 2024 di Aula Dinas Pendidikan Luwu Utara. Dalam sambutannya, ia menjelaskan, bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.

“Insya Allah, tahun ini Pemkab Luwu Utara memberikan bantuan perbaikan RTLH untuk 105 unit rumah. Bantuan ini akan dialokasikan dari APBD 2024,” ungkap Indah.

Mengurangi Kemiskinan dan Meningkatkan Taraf Hidup

Program perbaikan rumah ini dirancang agar warga memiliki tempat tinggal yang lebih layak, sehat, dan aman. Dengan memperbaiki kondisi rumah yang tadinya kurang memadai, diharapkan kualitas kesehatan warga juga akan meningkat secara signifikan. Indah mengungkapkan harapannya agar program ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni di Luwu Utara dan memberikan dampak positif jangka panjang,” ujarnya.

Program ini menandai salah satu langkah besar dari Pemkab Luwu Utara dalam mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah. Bupati juga menekankan bahwa langkah perbaikan rumah ini akan membantu meningkatkan taraf hidup serta memajukan kemampuan keluarga dalam menjalankan fungsi sosialnya dengan lebih baik.

 

Menumbuhkan Solidaritas Melalui Program Gotong Royong

Indah Putri Indriani, yang juga merupakan bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan, menambahkan bahwa program perbaikan RTLH ini bukan hanya sebatas memperbaiki kondisi fisik bangunan. Ia berharap program ini juga bisa menumbuhkan rasa solidaritas dan semangat gotong royong di antara masyarakat, karena pembangunan lingkungan yang layak merupakan tanggung jawab bersama.

Menurut Indah, perbaikan RTLH melibatkan masyarakat dalam prosesnya untuk membangun semangat kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab bersama. “Perbaikan ini bukan sekadar soal memperbaiki bangunan, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan solidaritas di antara masyarakat. Mari kita sama-sama menyukseskan kegiatan ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” imbuhnya.

Pemkab berharap program ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengembangkan inisiatif berbasis masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan layak huni, serta berfungsi sosial. Bupati juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas hidup dengan menggunakan sumber daya lokal yang ada.

 

Langkah Konkret dan Harapan untuk Masa Depan

Pemkab Luwu Utara optimistis bahwa dengan adanya perbaikan RTLH ini, masyarakat akan merasakan manfaat yang nyata, baik secara fisik maupun sosial. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan dampak luas yang bukan hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan lingkungan tempat tinggal. Dengan demikian, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan warga dapat hidup lebih sehat serta mandiri.

“Semoga apa yang kita upayakan ini mendapatkan berkah dan manfaat yang besar bagi masyarakat kita,” tutup Indah dengan penuh optimisme.

Melalui program RTLH ini, Pemkab Luwu Utara membuktikan komitmennya untuk tidak hanya menyediakan bantuan fisik tetapi juga membangun komunitas yang kuat dan mandiri, dengan harapan dapat menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.